Tragedi Heysel merupakan
lembaran hitam yang memilukan dalam sejarah perjalanan persepakbolaan. Dalam
peristiwa itu sebanyak 39 orang supporter sepakbola meninggal, 32 diantaranya adalah supporter Juventus,
turut berduka bagi mereka semua yang menjadi korban dalam tragedi ini, semoga
peristiwa semacam ini tak pernah terjadi kembali dibelahan dunia mana pun . Bravo Sepakbola!!
Berikut ulasan singkat Wikipedia tentang Tragedy Heysel ini.
Tragedi Heysel terjadi
pada tanggal 29 Mei 1985 di mana pada saat itu tengah terjadi pertandingan
antara Liverpool dan Juventus di Piala Champions (saat ini Liga Champions).
Peristiwa ini merupakan sejarah buram persepak bolaan Inggris pada tahun itu,
karena saat itu klub-klub Inggris sedang jaya-jayanya. Karena peristiwa ini
pula tim-tim dari Inggris dilarang bermain di tingkat internasional selama 5
tahun lamanya. Peristiwa ini bermula dari fans masing-masing klub yang saling
mengejek dan melecehkan. Lalu tiba-tiba sekitar satu jam sebelum kick off
kelompok hooligan Liverpool menerobos pembatas masuk ke wilayah tifosi
Juventus. Tidak terjadi perlawanan karena yang berada di bagian tersebut
bukanlah kelompok Ultras. Pendukung Juventus pun berusaha menjauh namun
kemudian sebuah tragedi terjadi. Dinding pembatas di sektor tersebut roboh
karena tidak kuasa menahan beban dari orang-orang yang terus beruhasa merangsek
dan melompati pagar. Ratusan orang tertimpa dinding yang berjatuhan. Akibat
peristiwa ini sebanyak 39 orang meninggal dunia dan 600 lebih lainnya
luka-luka.
Meskipun terjadi
peristiwa yang mengenaskan dengan jumlah korban yang begitu besar, panitia
memutuskan untuk terus melanjutkan pertandingan. Kick off dilakukan setelah
kapten kedua kesebelasan meminta penonton untuk tenang. Alasan lain adalah
untuk meredam atmosfer kerusuhan yang mulai menyebar. Tifosi Ultras Juventus di
bagian lain stadion sempat akan melakukan pembalasan. Mereka mencoba untuk
bergerak ke arah pendukung Liverpool namun berhasil dicegah satuan keamanan.
Dengan dimulainya pertandingan maka suasana bisa mulai dikendalikan.
Pertandingan itu sendiri dimenangi Juventus dengan hasil akhir 1 - 0. Michel
Platini mencetak gol semata wayang Juventus dari titik penalti setelah Michael
Platini dilanggar oleh pemain Liverpool.
Комментариев нет:
Отправить комментарий
Примечание. Отправлять комментарии могут только участники этого блога.